Sistem starter pada mobil memang sangat memudahkan kita untuk menghidupkan mesin mobil. Tanpa perlu mendorong, mengengkol, dan hanya dengan menekan tombol atau memutar kunci kontak maka "jreeeng" mesin sudah bisa hidup dan mobil siap di kendarai.
Sebagai sebuah sistem, ada kalanya starter sistem ini bisa bermasalah. Mulai dari starter hanya bunyi cetak cetek, hingga dinamo startr tidak mau berputar untuk menghidupkan mesin mobil. Penyebab masalah dari sistem starter ini bisa beragam. Salah satu contohnya adalah pada komponen yang bernama relay starter.
Ya, relay starter menjadi salah satu komponen penting pada sistem starter yang memiliki fungsi pengaman sekaligus sebagai saklar elektromagnet untuk mengaktifkan dinamo starter. Lantas apa saja ciri-ciri relay starter mobil rusak ? Simak ciri-ciri relay starter mobil rusak dibawah berikut ini...
Ciri-ciri relay starter mobil rusak yang pertama adalah tidak ada reaksi pada dinamo starter saat mesin distarter meskipun lampu-lampu indikator di panel dashboard menyala normal. Ya ciri-ciri ini merupakan salah satu ciri yang bisa muncul ketika relay dinamo starter rusak.
Jadi, ketika kita memutar kunci kontak ke arah starter atau menekan tombol start stop engine, pada dinamo starter tidak muncul tanda-tanda / bunyi seperti "cetek-cetek" sehingga bisa kita katakan tidak ada reaksi pada dinamo starter.
Ciri -ciri relay starter mobil rusak yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan kondisi bodi dan terminal pada relay starter. Relay starter yang rusak umumnya memiliki bentuk bodi relay yang menggembung dan terlihat warna menghitam di sekitar bodi relay seperti bekas terbakar.
Kondisi ini menandakan bahwa komponen didalam relay (kumparan dan saklar magnet) di dalamnya sudah mengalami kerusakan akibat panas berlebih sehingga tampak seperti terbakar dan menciptakan warna hitam di bodi serta bodi yang megembung.
Baca juga :
Ciri-ciri relay starter mobil rusak yang bisa kita ketahui adalah saat tidak ada hubungan pada lilitan relay starter. Untuk mengetahui hubungan antar terminal relay, kita membutuhkan alat multimeter yang di set di posis OHM meter.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh relay starter seperti gambar dibawah berikut
Terminal 85 dan 86 terhubung dengan kunci kontak dan berupa lilitan / kumparan , sedangkan terminal 30 terhubung dengan aki mobil dan 87 terhubung dengan solenoid starter.
Relay starter mobil dikatakan rusak apabila saat terminal 85 dan 86 di ukur dengan multimeter (ohm meter) tidak saling terhubung. Jika saat diukur saling terhubung, maka pemeriksaan lanjutan diperlukan yaitu dengan cara memberikan arus listrik di terminal 85 dan 86 tersebut.
Saat terminal 85 dan 86 dialiri arus listrik, maka antara terminal 30 dengan terminal 87 harus saling terhubung akibat adaya daya magnet yang menarik saklar pada kedua terminal tersebut. Jika tidak saling terhubung, maka relay starter bisa dikatakan rusak.
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri relay starter mobil rusak yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Sebagai sebuah sistem, ada kalanya starter sistem ini bisa bermasalah. Mulai dari starter hanya bunyi cetak cetek, hingga dinamo startr tidak mau berputar untuk menghidupkan mesin mobil. Penyebab masalah dari sistem starter ini bisa beragam. Salah satu contohnya adalah pada komponen yang bernama relay starter.
Ya, relay starter menjadi salah satu komponen penting pada sistem starter yang memiliki fungsi pengaman sekaligus sebagai saklar elektromagnet untuk mengaktifkan dinamo starter. Lantas apa saja ciri-ciri relay starter mobil rusak ? Simak ciri-ciri relay starter mobil rusak dibawah berikut ini...
1. Tidak ada reaksi pada dinamo starter saat distarter
Ciri-ciri relay starter mobil rusak yang pertama adalah tidak ada reaksi pada dinamo starter saat mesin distarter meskipun lampu-lampu indikator di panel dashboard menyala normal. Ya ciri-ciri ini merupakan salah satu ciri yang bisa muncul ketika relay dinamo starter rusak.
Jadi, ketika kita memutar kunci kontak ke arah starter atau menekan tombol start stop engine, pada dinamo starter tidak muncul tanda-tanda / bunyi seperti "cetek-cetek" sehingga bisa kita katakan tidak ada reaksi pada dinamo starter.
2. Bodi relay starter gembung dan menghitam seperti bekas terbakar
Ciri -ciri relay starter mobil rusak yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan kondisi bodi dan terminal pada relay starter. Relay starter yang rusak umumnya memiliki bentuk bodi relay yang menggembung dan terlihat warna menghitam di sekitar bodi relay seperti bekas terbakar.
Kondisi ini menandakan bahwa komponen didalam relay (kumparan dan saklar magnet) di dalamnya sudah mengalami kerusakan akibat panas berlebih sehingga tampak seperti terbakar dan menciptakan warna hitam di bodi serta bodi yang megembung.
Baca juga :
- Ciri dinamo starter mobil rusak
- Tips mengatasi mobil mogok tidak bisa distarter
- Penyebab mobil distarter bunyi tek-tek
3. Tidak ada hubungan pada lilitan relay starter
Ciri-ciri relay starter mobil rusak yang bisa kita ketahui adalah saat tidak ada hubungan pada lilitan relay starter. Untuk mengetahui hubungan antar terminal relay, kita membutuhkan alat multimeter yang di set di posis OHM meter.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh relay starter seperti gambar dibawah berikut
Terminal 85 dan 86 terhubung dengan kunci kontak dan berupa lilitan / kumparan , sedangkan terminal 30 terhubung dengan aki mobil dan 87 terhubung dengan solenoid starter.
Relay starter mobil dikatakan rusak apabila saat terminal 85 dan 86 di ukur dengan multimeter (ohm meter) tidak saling terhubung. Jika saat diukur saling terhubung, maka pemeriksaan lanjutan diperlukan yaitu dengan cara memberikan arus listrik di terminal 85 dan 86 tersebut.
Saat terminal 85 dan 86 dialiri arus listrik, maka antara terminal 30 dengan terminal 87 harus saling terhubung akibat adaya daya magnet yang menarik saklar pada kedua terminal tersebut. Jika tidak saling terhubung, maka relay starter bisa dikatakan rusak.
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri relay starter mobil rusak yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil