Praktik pemasangan lampu sesuai gambar rancangan adalah praktik kerja berikutnya dari kesuluruhan proses penataan lampu. Tahap pemasangan diikuti dengan ujicoba. Masing-masing lampu yang telah ditata harus coba dinyalakan, dimatikan, diredup dan diterangkan.
Kerja pemasangan lampu pada praktik dasar tidak terkait dengan kelistrikan dan pengontrolan. Artinya sumber listrik untuk dimmer, kontrol, dan lampu sudah tersedia dan masing-masing perangkat telah tertata. Kerja pemasangan dalam tahap ini adalah memasang lampu sesuai dengan jalur listrik (kabel) yang telah tersedia. Langkah kerja pemasangan lampu adalah sebagai berikut.
- Memahami gambar rancangan lampu terutama tata letak lampu dan bar yang digunakan. Posisi lampu sangat mempengaruhi jatuhan cahaya yang dihasilkan. Oleh karena itu pemasangan lampu harus memperhatikan arah lampu sesuai dalam gambar rancangan.
- Menyiapkan jenis dan jumlah lampu yang dibutuhkan.
- Memeriksa dan menyiapkan peralatan dan alat bantu pemasangan. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah tangga atau stager, tali untuk menaikkan lampu, dan alat pemasang dan pengencang lampu pada bar.
- Memeriksa dan mengecek semua lampu beserta peralatannya. Pengecekana lampu dilakukan untuk memeriksa apakah lampu masih layak digunakan. Artinya intensitas cahaya yang dihasilkan mampu dioptimalkan untuk menyinari area, objek, atau pemeran.
- Meletakkan lampu yang akan dipasang sesuai dengan area pemasangan.sehingga akan mempermudah kerja pemasangan.
- Memasang lampu sesuai letak dan arah menurut gambar rancangan.
- Mencoba lampu. Dalam percobaan ini selain menghidupkan lampu juga mengarahkan jatuhan cahaya ke area yang tepat. Pengarahan lampu bisa menggunakan tangga atau tongkat pengait lampu.
- Mengevaluasi kerja. Setelah semua kerja selesai dilakukan evaluasi, terutama untuk menilai kecepatan dan ketepatan pekerjaan. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai acuan untuk kerja berikutnya.
Proses pemasangan lampu dikerjakan berdasarkan gambar rancangan lampu area baik dengan satu atau dua. Cahaya yang dihasilkan terutama untuk penggunaan satu lampu dapat didisukusikan. Konsep yang berbeda dari Reid dan Fraser menarik untuk dibahas. Mungkin juga 2 model penyinaran dapat diaplikasikan dengan tujuan yang berbeda dalam pementasan.
Pengembangan praktik kerja pemasangan lampu dapat menggunakan 3 lampu. Konsep gambar bisa mengadopsi dari Reid maupun Fraser. Francis Reid menggunakan 2 jenis lampu yang berbeda yaitu fresnel dan profil, sementara Fraser hanya menggunakan 1 jenis lampu yaitu fresnel. Mengenai letak dan arah keduanya memiliki konsep yang sama. Di bawah ini adalah konsep lampu area dengan menggunakan 3 lampu menurut Reid dan Fraser.
Pemasangan lampu bisa dipraktikan untuk satu area atau semua area panggung. Ketiga lampu yang dipasang menggunkan channel yang sama. Evaluasi dilakukan untuk membahas cahaya yang dihasilkan dari 2 konsep di atas karena keduanya menggunakan komposisi lampu yang berbeda.