Rabu, 15 April 2020

Tangga Nada Lagu Cingcangkeling

Kabid Dikdas
Beberapa lagu daerah dimainkan dalam tangga nada pentatonis yaitu slendro dan pelog. Laras slendro merupakan sistem urutan nada yang terdiri dari lima nada dalam satu gembyang (oktaf), nada tersebut diantaranya ; 1 (ji), 2 (ro), 3 (lu), 5 (mo), 6 (nem). Istilah ji, ro, lu, mo, nem tersebut merupakan nama singkatan angka dari bahasa jawa, ji berarti siji (satu), ro berarti loro (dua) lu berarti telu (tiga), mo berarti limo (lima) dan nem berarti enem (enam).

Istilah laras pelog, yakni tangga nada yang terdiri dari tujuh nada yang berbeda. Nada-nada tersebut diantaranya nada; 1 (ji), 2 (ro), 3 (lu), 4 (pat), 5 (mo), 6 (nem) dan 7 (pi). Jika dibandingkan dengan tangga nada diatonis, susunan tangga nada pelog kurang lebih sama dengan susunan tangga nada mayor (do, re, mi, fa, so, la, si, do), namun penyebutan untuk karawitan tetap menggunakan bahasa jawa (ji, ro, lu, pat, mo, nem, pi).
Beberapa lagu daerah dimainkan dalam tangga nada pentatonis yaitu slendro dan pelog Tangga Nada Lagu Cingcangkeling
Gamelan adalah salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pada tangga nada pentatonis. Beberapa alat pada gamelan terbuat dari bilah besi.

Alat musik gamelan dibuat dari campuran tembaga dan timah dengan ukuran tertentu. Ukuran dan perbandingan antara kedua logam tersebut dapat menghasilkan suara yang berbeda. Campuran logam itu harus dipanaskan dengan suhu tinggi agar mencair dan mudah dibentuk. Proses ini disebut
dengan peleburan.

Paduan suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik tersebut terdengar harmonis untuk mengiringi lagu-lagu yang dimainkan pada laras slendro atau pelog.

Perhatikanlah lagu daerah di bawah ini dengan saksama. Mintalah Guru untuk memperdengarkan lagu ini di kelas. Lalu tentukanlah tangga nada yang digunakan!
Beberapa lagu daerah dimainkan dalam tangga nada pentatonis yaitu slendro dan pelog Tangga Nada Lagu Cingcangkeling
Judul Lagu : Cingcangeling
AsalJawa Barat
Tangga NadaSlendro
Arti syair laguKleung dengdek buah kopi raranggeuyan
Bunyi tetabuhan, buah kopi bertangkai-tangkai.
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Biarkan! itu milikku jangan sering diganggu
Cingcangkeling manuk cingkleng cindeten
Ingatlah manusia, hati harus selalu tenang
Plos kakolong bapak satar buleneng
Agar mendapat dunia yang penuh rahmat
Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Jangan sampai ketinggalan walau masih jauh
Layarna bodas jeung celak kasurung ombak-ombak
Layarnya putih dan terlihat kecil terdorong ombak
KesanGembira

Nyanyikanlah lagu “Cing Cangkeling” dan beberapa lagu yang telah kamu pelajari sebelumnya. Nyanyikanlah secara berulang-ulang hingga kamu dapat menyanyikannya sendiri! Carilah arti lagu-lagu tersebut untuk membantumu memahami pesan yang disampaikannya.